Friday, April 29, 2011

Filateli

Hingga seminggu ini pemberitaan di media cetak dan elektronik semakin marak dengan The Royal Wedding calon pewaris tahta Inggris Pangeran William dan Catherine Middleton yang akan diselenggarakan di gereja Westminster Abbey, 29 April 2011. Karena Terakhir kalinya pesta rakyat berlangsung di London adalah ketika Pangeran Charles menikahi Putri Diana tahun 1981. Jadi, inilah pesta rakyat dan kerajaan secara bersamaan dalam 30 tahun ini. Sehingga banyak sekali hal-hal yang dipersiapkan menjelang pernikahan ini.
Salah satunya adalah akan dilakukan  pencetakan perangko dengan bergambarkan foto Pangeran William dan Kate.


 
Melihat perangko ini, ingin rasanya memiliki perangko tersebut. Teringat kembali masa kecil saat saya mengkoleksi perangko.

Filateli adalah aktivitas atau hobi mengumpulkan perangkodan benda-benda pos lainnya seperti Sampul Hari Pertama. Pengumpulan benda-benda pos itu kebanyakan mengutamakan edisi lama, meski edisi baru juga ikut dikumpulkan. Semakin tua usia benda pos tersebut, maka harganya semakin tinggi. Di Indonesia, kegiatan Filateli mendapat dukungan dari PT Pos Indonesia. Disetiap kantor pos besar terdapat loket atau ruang filateli. (Wikipedia bahasa Indonesia)

Saat itu saya kelas 2 SD, melihat bapak saya sedang merapihkan koleksi-koleksi bukunya dan menemukan kembali koleksinya dahulu  yaitu 1 album perangko. Saya dan kakak perempuan beserta kedua adik laki-laki saya diberikan 1 album perangko tersebut, sembari dijelaskan sedikit mengenai filateli oleh bapak , kami pun sibuk saling berbagi perangko .

Hanya ada  1 album perangko yang telah usang, kami pun berempat  menabung dari uang saku kami untuk membeli album perangko khusus untuk kami masing-masing.

Perangko yang saya miliki semakin banyak, akhirnya saya pun membeli  1  album perangko dan senang sekali rasanya dapat menyusun berdasarkan kriteria-kriteria yang saya inginkan. Secara kebetulan ternyata om saya dahulunya juga mengkoleksi perangko, Ia pun memberikan perangko-perangko tersebut kepada kami dan kami pun kembali berbagi.

Selain perangko yang diperoleh dari bapak dan om saya. Saya juga mengkoleksi dengan melakukan korespondensi  dengan teman-teman dari luar daerah, yaitu dengan bertukar informasi serta bertukar perangko. kemudian, saya juga membeli perangko di kantor pos khusus untuk filateli. Dan saya pun dapat saling bertukar perangko dengan saudara-saudara saya untuk menambah kreasi pada koleksi perangko tersebut.

Kelas 4 Sd, saya mengirimkan surat kepada alm.wanda (uwak;kakak laki-laki bapak) yang tinggal di Tanjung Balai Karimun, saat itu kerap kali Ia sering berlayar ke luar negeri karena Ia bekerja di pelayaran. Saya menceritakan hobi saya ini, dan senangnya Ia membalas surat saya berikut dengan bingkisan kado ulang tahun untuk saya berupa album perangko yang besar dan juga beserta perangko filateli yang berasal dari berbagai Negara di seluruh penjuru dunia.

Koleksi perangko saya semakin banyak dan teratur penyimpanannya. 1 album khusus untuk perangko luar negeri dan 1 album khusus untuk perangko dalam negeri yaitu perangko Indonesia. Kriteria nya pun bermacam-macam, ada perangko bergambar presiden dari tahun ke tahun, edisi bunga, taman nasional, hewan dan lain sebagainya.

Beberapa jenis perangko:
(http://kumpulan.info/hobby/kegiatan/58-kegiatan/274-filateli-hobi-mengumpulkan-perangko.html):
Perangko Peringatan
Perangko ini dibuat untuk memperingati suatu peristiwa atau kejadian maupun orang-orang terkenal baik nasional maupun internasional. Perangko ini dibatasi jumlah cetakan, masa jual, dan masa berlakunya.
Perangko Definitif
Perangko ini diperuntukkan bagi penggunaan rutin dalam suatu urutan nilai untuk memenuhi berbagai kebutuhan pos. Perangko ini dapat dicetak ulang sesuai kebutuhan dan tidak dibatasi masa berlaku dan masa jual.
Perangko Amal
Perangko ini diterbitkan dengan tambahan harga jual dengan tujuan menghimpun dana untuk kemanusiaan. Perangko ini dibatasi jumlah cetakan, masa jual, dan masa berlakunya.
Perangko Istimewa
Perangko ini dibuat untuk mempromosikan sesuatu atau mengajak masyarakat melakukan sesuatu. Perangko ini dibatasi jumlah cetakan, masa jual, dan masa berlakunya.

Menjadi seorang filatelis di masa SD sangat menyenangkan, mungkin ini juga dikarenakan saya senang memilah-milah, mengkelompokkan, berkreasi, dan mengkoleksi. Saya pernah mengikuti pameran yang diikuti oleh Kantor Pos Kabupaten daerah saya. Pameran ini diselenggarakan oleh Kabupaten daerah saya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun daerah. Saat itu saya kelas 5 SD. Saya mempersiapkan perangko-perangko  saya selama 1 minggu dengan membentuk dan mengkreasikan beberapa perangko saya menjadi seekor ikan hias yang besar. Sampai akhir batas pengumpulan hasil karya tersebut ikan hias dari perangko ditempel di figura yang telah siap untuk kemudian saya bawa menuju kantor pos.

Tiba pada hari H pembukaan pameran, saya pun tidak mau ketinggalan untuk mengajak keluarga saya melihat pameran, karena pameran tersebut terdiri dari berbagai macam stand atau galeri dari berbagai departemen, bidang usaha, permainan dan lainnya. Tetapi yang paling utama saya datangi dan cari stand nya adalah stand kantor pos.
Senyum bahagia saat berdiri didepan sebuah figura dengan bentuk ikan hias dari perangko di stand kantor pos. Decak kagum pun terpancar melihat banyak kreasi filatelis lainnya dalam mempamerkan perangkonya dalam berbagai cara. 

Ada beberapa tips yang pernah saya lakukan dalam mengumpulkan perangko, diantaranya yaitu menyiapkan perlengkapan dasar seorang filatelis yaitu penjepit pinset untuk memegang perangko dan kaca pembesar. Lalu siapkan buku atau album perangko yang berhasil kita kumpulkan yang kemudian kita pilah-pilah perangko tersebut, misalnya album perangko untuk Indonesia, Amerika, Belanda dan lainnya disesuaikan dengan selera kita. Usia perangko juga penting, usahakan mencari perangko klasik yang sudah langka. Perangko lama biasanya bernilai lebih tinggi khususnya setelah periode tertentu. Kemudian, kita dapat bertemu dengan sesama teman-teman kolektor perangko dalam berbagai kegiatan seperti pameran. Kita juga bisa bergabung dengan perkumpulan filatelis seperti PFI yang ada di Indonesia. Hal ini akan membuat wawasan kita bertambah. Selain itu , kita juga bisa saling bertukar koleksi perangko dengan para kolektor lainnya.

Filateli merupakan hobi yang menyenangkan. Saya bisa menemukan banyak hal menarik dengan mengumpulkan perangko . Saya pun dapat belajar banyak dan dapat menambah ilmu pengetahuan dari koleksi perangko-perangko tersebut misalnya mengenal sejarah bangsa, geografi, bangsa-bangsa, flora dan fauna, profesi serta  aneka kebudayaan yang menarik. Perangko bukan sekadar benda pos untuk berkirim surat. Saya bisa mendapat banyak manfaat dari sebuah perangko dengan memberi kepuasan tersendiri dalam berburu dan mengumpulkan perangko, merawatnya dengan telaten yang tidak bisa diukur dengan materi dan lainnya. Dari filateli juga dapat menambah teman dan sahabat, menjadi sarana berprestasi jika kita sering mengikuti lomba-lomba atau kegiatan lainnya, serta menjadi suatu investasi pribadi yang sangat bermanfaat.

Hobi mengkoleksi perangko ini saya jalani sampai saya menginjak usia 17 tahun, saat itu saya kelas 2 SMA. Sejak berkuliah dan sekarang bekerja, koleksi perangko saya tetap rapi dan terawat di rumah di tempat kelahiran saya di Lahat-Sumatera Selatan. Mungkin suatu saat nanti saya akan memberikan koleksi tersebut kepada keturunan saya.

Wah, prosesi pernikahan Pangeran William dan Kate telah  dimulai, mari kita saksikan di televisi masing-masing :)